Saturday, 8 November 2025

Semua yang Setelahmu

              Semua yang setelahmu hanyalah kemungkinan—tidak pernah mencapai kepastian. Sekeras apa pun aku berusaha, ternyata hati ini tidak bisa lagi memberi rasa. Walaupun jauh di relungnya kutahu kita tak mungkin bisa bersama, setitik asa itu akan selalu ada. Bukankah memang seperti itu cinta? Kautahu kau takkan berakhir dengannya, tetapi memilih tetap mendekap rasa itu di balik dada.

https://www.pixiv.net/en/artworks/72797065

              Semua yang setelahmu tidak mampu menyingkirkanmu—apalagi menggantikanmu. Satu sentimeter saja jiwa ini tidak pernah mampu menjauh dari seutuhnya jiwamu. Konon, ada teori benang merah, ada pula teori rumah. Apa pun itu, niscaya kepadamulah aku selalu kembali setelah melanglang buana tanpa arah.

              Semua yang setelahmu tidak ada yang bertahan—pergi senantiasa menjadi pilihan. Ketika keadaan menjadi rumit, lebih baik pergi daripada berjuang melawan keruwetan. Kalau ada yang mudah, untuk apa memperjuangkan yang sulit? Ya, biar saja. Tanganku dengan senang hati menunjukkan pintu, jalan keluar yang tidak akan pernah dibuka lagi setipis celah pun.

              Semua yang setelahmu berakhir dengan semoga—semoga tidak bertemu lagi. Sejak awal, seharusnya tidak kuberi waktu. Ini semua bukan perkara suka ataupun duka, melainkan ke dunia mana diri akan dilemparkan. Sementangpun mungkin sementara, tidak ada yang bisa menjamin keadaan akan kembali layaknya sediakala.

              Semua yang setelahmu tidak berarti apa-apa—seketika sirna. Detik ketika ingatan tentangmu memelesat, otakku meniadakan segala yang bukan tentangmu. Tanpa bekas, seluruhnya meluruh setarikan napas. Kita tidak pernah punya apa-apa, tetapi semesta tahu kita pernah ada biarpun sebatas sekilas.

              Semua yang setelahmu tidak akan pernah menang—satu kali pun. Kau, satu yang telah memenangkan ragam pertarungan. Kau, satu yang tidak pernah menyerah dari rupa amarah. Kau, satu yang tidak pernah membelah dua. Kau, satu yang cukup, lebih dari apa pun. Kau, satu yang selamanya menjadi satu-satunya.  

No comments:

Post a Comment

THEME BY RUMAH ES